“Dia lupa siapa saya, tapi saya tak pernah lupa siapa dia.” Buku ini bukan kisah sedih semata. Ia adalah memoir perjuangan yang sunyi, dilalui oleh seorang anak yang setiap hari bangun untuk menjaga ibunya yang semakin lupa — hingga akhirnya, tak kenal langsung siapa anak itu. Aku, Dia dan Lupa adalah koleksi pengalaman benar, kisah-kisah kecil yang disulam dengan najis, jeritan, pertanyaan yang diulang-ulang, dan tangan yang menggigil memegang sudu, tapi di balik semua itu — ada kasih sayang yang tak pernah putus. Buku ini adalah suara untuk semua penjaga: yang tak pernah cukup tidur, yang tak dapat luah semuanya, yang senyum di depan orang, tapi menangis dalam bilik air. Buat kamu yang pernah jaga, sedang jaga, atau akan jaga — buku ini ditulis untuk mengangkat suara kamu yang selalu diam. Dan buat kamu yang tak pernah tahu… buku ini akan membuka pintu ke dunia di mana memori perlahan-lahan hilang, tapi cinta tak pernah pergi.